Perjalanan diakhir Bulan Juni 2010 ini, saya berencana menuju Ke Temanggung dimana saya mendapat undangan Pernikahan Sahabat saya, Pas bannget momentnyaada keinginan keluar Kota untuk refreshing.. Mungkin karena penatnya tinggal di Jakarta yang setiap harinya Jakarta terkenal dengan Macet dan Polusi.
Perjalanan menuju ke Temanggung dengan kawan saya yang termasuk kawan si Manten...Cerita sedikit mengenai GroupKami.. GroupKami dinamakan dengan DCREWZZ yang beranggotakan 11 orang, sebenarnya kami membuat Group ini agar jalinan Silahthurami jalan terus..dengan membuat acara bulanan seperti baksos dan Arisan (mengenai Asal muasal Group Dcrewzz ini akan saya ceritakan di session berikutnya)
Menuju Temanggung saya dan rekansaya ada 4 orang termasuk saya berencana menggunakan kendaraan/Mobil, ini perjalanan perdana saya menggunakan Mobil ke Jawa Tengah, kami start pukul 05.30 WIB Perjalanan.
Ternyata Perjalanan sepanjang menuju Temanggung sangat mengasikan dan melelahkan..yang tadinya saya prediksi akan tiba 12 jam namun kami sampai di Temanggung 15 jam peerjalanan..Perjalanan ke Temanggung menjadi pengalaman buat saya adalah Perjalanan melewati daerah Weleri..nama daerah yang kamisendiri tidak mengetahui medannya seperti apa, yang hanya saya pernah dengar adalah Alas Sroban..seperti diceritakan Alas Sroban banyak bajing lompat dan jalannya menakutkan namun ternyata Alas Sroban tidak seperti dahulu, ALas Sroban yang sekarang lebih nyaman dibagi 4 jalur Mobil dan penerangan jalannya pun cukup lumayan.
Weleri perjalanan kami melalui Jalan ini kami tiba di Weleri pukul 20.00 wow ternyata weleri medannya menakutkan, berbukit-bukit dan penerangannya pun tidak ada padahal waktuitu pukul 20.00 namun di weleri seperti pukul 23.00, dalam perjalanannya melalui weleri jalan yg sempit hanya digunakan 2 jalur mobil berlawanan.. dengantidak adanya Penerangan kami sering sekali berpapasan dengan Bus dan truk Besar disetiap tikungan, setiap kali bertemu di tikungan kami selalu dag dig dug karena penglihatan kami tertembak dengan lampu dari arah bus sebaliknya dan terkadang Bus dan truk tidak mau ngalah akhirnya kita harus menepi dimana tepian jalan tersebut adalah jurang...bisa dibayanghkan takutnya kami melalui jalan tersebut. Saat kami berjalan menujuPuncak Wileren kami melihat sosok Putih di tepi jalan kami hampir bingung apa gerangan tersebut dengan perasaan yang agak spoky kami lalui pelan-pelan ternyata itu Patung dimana ditempat tersebut tempat untuk Berdoa atau disebut gua Bunda Maria.
Setelah beberapa perjalanan menegangkan melalui Weleri kamipun senang pada akhirnya keluar juga dari daerah tersebut, tapi perjalanan Weleri menjadi suatu cerita seru dalam perjalanan kami ke Temanggung, dan pada akhirnya setelah kurang lebih 1500 KM kami tiba di Kota Temanggung, kalau di berita Temanggung sering kita dengar sebagai daerah yang sering menjadi Target Operasi Densus 88, Temanggung ternyata Kota Temanggung seperti kota yang saya jumpai Sukabumi Kota kecil yang banyak sekali jalan kami mencari hoel tempat kami menginap dan hanya Hotel yang di rekomendasikan Hotel INDRALOKA, ketika kami sampai di depan Hotel WOW hotelnya bisa dibilang bagus dan suasana Hotel tersebut dan kamar Hotelnya nyaman kami tiba dihotel tersebut pukul 21.00 an.. ternyatasama si manten hotel tersebut sudah di Boking unuk 3 Kamar 1 Kamar untukteman saya Ibu Nisa dan Galih (Suaminya) sisanya buat rekan saya yang lain dan saya.
Bicara mengenai kawan saya Galih... Pak Galih ini cukup terkenal di sepanjang perjalanan kami menuju Temanggung, saya tak mengira Pak Galih mempunyai bisnis bagus Bersih-bersih rumah dengan produk yang dijual Kain Pel dll, dalam usaha bersih-bersih rumah sepertinya beliau turun langsung dalam penanganannya.
kembali ke jalur cerita, Setelah sampai Indraloka kami langsung menuju kamar kami, tepatnya kamar kami ada dibelakang dari kamar Tamu yang lain, 3 kamar, Kamar, dan kamar terakhir letaknya paling Pojok..mungkin karena belum biasa dengan lingkungan atau mungkin masih dibawa oleh Hawa Spoky Bokir ketika melalui Weleri membuat kami agaktakut. Oh iya Sopky Bokir adalah panggilan cerita menegangkan ketika kami melalui Weleri Om galih yang saat itu mengendarai Kendaraan selalu berkata Bokir sepanjang jalan Weleri..saya kurang mengerti apakah beliau memang salah satu fans bokir atau memang hanya guyonon beliau ketika kami melalui daerah Weleri
kembali ke Topik lagi.. Namun dari 3 Kamar yang dipesan ternyata hanya 2 Kamar tidur yang digunakan..Ternyata Ibu Nissa (Istri Pak Galih) takut dengan hal yang berbau mistis, spoky apalagi Vampir China...(cerita sedikit kenapa kenapa Ibu Nissa suka dengan China karena beliau adalah Guru Bahasa China), Selain Ibu Nisa ada juga Tante Lia..bisa dibilang Tante Lia ini saat eksis apalagi sepanjang jalan saya dikasih wejengan melulu....sampai pusink mendengarnya..hehe..
Karena Hawa takut masih ada, akhirnya Nissa,Galih dan Tante Lia mebuat keputusan untuk tidur satu kamar... dan Pilihan 2 Kamar yang menjadi keputusan kami, satu kamar diisi mereka bertiga dan satu kamar diisi oleh saya.
