Jumat, 30 Maret 2012

Why???


Why...
Mungkin 3 huruf tersebut akan saya katakan dengan yang terjadi saat ini pada kehidupan pernikahan saya.
Perjalan hidup memang tidak dapat menduga-duga, apapun dapat terjadi. ini mengenai kisahku.
Aku terlahir dari keluarga yang sangat sederhana, ayahku hanya pembantu disebuah perumahan mewah simprug begitu juga Ibuku. Dengan berjalan waktu ayahku akhirnya melepaskan diri dari pekerjaannya dan mencoba berwirausaha dibidang klontongan bersama Ibuku.
Tepatnya di daerah Permata Hijau, ditempat itu Ayah dan Ibuku mulai mencoba mengadu nasib sebagai seorang pedagang kelontongan. Aku ingat saat itu adalah saat yang PALING sulit..dimana ayahku dan ibu bekerja keras demi aku agar tetap bisa mengeyam pendidikan. Ayahku hanya jebolan SMP dan Ibuku hanya jebolan SR namun mereka mempunyai semangat untuk merubah nasib garis kehidupannya.
Beberapa tahun ayah&ibuku mencoba mengadukan nasib sebagai pedagang klontongan, ayah mencoba membamting tulang mencari peluang usaha dibidang lain, "ya, sepertinya buka tambal ban akan menjadi peluang yang bagus",ucap ayahku.
Kami bersyukur saat itu usaha tambal ban ayahku lancar...cukup buat kami sekeluarga.
Dengan ukuran Toko 4x3 m2, sebagai tempat usaha kami juga tinggal di Bengkel, tidak nyaman memang dengan ukuran tersebut saya&keluarga harus berbagai dengan alat-alat bengkel beserta tumpukan oli beserta spare part kendaraan, terlebih dengan mck yang berada dibelakang bengkel yamg digunakan bersama-sama demgan toko lain, dengan MCK berukuran 1x1 itupun haya ditutupi seng dan pintu kayu dengan sebuah toilet yang haya dibuat dan tidak beratap, dan sebuah kamar mandi berukuran 2x2 m2 dengan pompa, dan dikelilingi kandang ayam, bisa dikatakan sangat tidak nyaman.
To be continue......
- Posted using BlogPress from my iPad

Location:Graha Raya Tangerang